BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kerangka (skeleton).Osteologi berasal dari kata os dari bahasa latin dan osteon dari bahasa yunani yang artinya adalah tulang . Tulang merupakan bagian tubuh atau organ dari suatu individu yang mulai tumbuh dan berkembang sejak masa embrional . Sistem tulang merupakan salah satu hasil perkembangan dari sel-sel mesoderm pola bangunan tubuh suatu individu ditentukan oleh kerangka yang disusun dari puluhan atau ratusan tulang . Tulang-tulang tersebut membentuk suatu susunan atau kelompok yang disebut dengan Kerangka , dalam melaksanakan fungsinya dilengkapi dengan tulang rawan (Cartilago) dan Ligamenta (pita pengikat).
Pada vertebrata , skeleton tersusun atas kartilago , tukang dan kombinasi keduanya .Skeleton mempunyai beberapa fungsi , yaitu sebagai pengungkit , dan memperkuat penyokong , gerak dan prehensi selai itu sebagai pelindung , memberikan kekekrasan dan bentuk pada tubuh , berperan sebagai pengungkit , cadangan mineral dan memberikan fasilitas untuk pembentukan darah.
Hewan Vertebrata ada yang mempunyai rangka luar (eksoskeleton)dan ada pula rangka dalam (endoskeleton).Rangka luar berupa sisik yang terdapat pada pisces , sedangkan rangka berupa tulang terdapat pada semua vertebrata .
Kerangka dari berbagai jenis hewan memiliki ruas yang tidak sama misalnya : kuda: 205 ruas tulang , manusia: 206ruas tulang , sapi 191-193ruas tulang dan ayam : tidak melebihi dari 160 ruas tulang . Perbedaan ruas tulang pada berbagai jenis hewan ini karena adanya peyesuaian pola dasar dari jenis-jenis hewan tersebut yang diserasikan dengan perkembangan phylogeniknya .
Dari segi bentuk , tulang dapat dibedakan menjadi : tulang pipa , tulang pipih , dan tulang pendek . Menurut letaknya tulang dibagi menjadi dua , yaitu tulang tengkorak dan rangka badan . Itulah sebabnya kita perlu mempelajari mata kuliah anatomi suatu ternak , karena tulang atau kerangka adalah penopang tubuh vertebrata .Tanpa tulang , pasti tubuh seseorang tidak dapat berdiri atau tegak secara sempurna .
I.2 Tujuan dan Kegunaan
Dilakukannya praktikum anatomi mempunyai tujuandan kegunaan yaitu untuk mengetahui dan memahami dengan seksama sistem rangka pada vertebrata serta fungsi - fungsinya , selain itu dapat mengetahui bagian dari sistem dan mengetahui bentuk dan letak dari tulang-tulang atau sistem rangka , serta mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi pada tulang .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1Sistem
Rangka (Skeleton)
Skeleton
termasuk tulang, rawan, gigi dan sendi. Rangka struktur yang keras
biasanya terdiri dari tulang dan rawan. Struktur ini menyokong dan
melindungi tisu-tisu yang lembut. Tulang dibentuk terutamanya melalui
“intramembranous ossification” yang mana tulang leper terbentuk, atau
melalui “endochondra formation” seperti pembentukan tulang panjang.
Tulang terdiri daripada sel-sel dalam matrik interselular dipanggil osteoid.
Tulang terdiri daripada 1/3 bahan organik dan 2/3 bahan tak organik
(http://vet.upm.edu.my/vpm2010/Kuliah5&6.pdf).
Skeleton sebagian besar terdiei atas tulang keras dan tulang
rawan pada pernukaan aembungan-sambungan dan pada bagian tertentu.
Disamping tulang rawan terdapat tulang membran dan kadang-kadang
terdapat tendon yang berisi sel-sel tulang yang terkena; sebagai
assmoidus. Sebagai contoh yang terkenal adalah
patelia (tulang tempurung lutut)
dan tulang mata kaki (kemin) (Jasin, 1984).
Tulang tempurung kepala cukup keras dan merupakan
suatu kotak yang tersusun atas bagian tulang yang bersenyawa pada bagian
sutura. Bagian fasial terdapat nostril di sebelah dorsul dan sepasang
orbita, sebagai tempat biji mata dan di sebelah ventral terdapat plat
dengan tepi tulang rahang atas yang mengandung gigi. Di sebelah luae
orbita terdapat archus zygomaticus (Jasin, 1984).
Skeleton
tersusun atas :
Eksoskeleton:
Skeleton luar badan yang berasal dari ektoderm.
Endoskeleton:
Skeleton dalam badan yang ditutupi oleh tisu lembut (otot).
Tulang-tulang
Vertebrata membentuk rangka dalam (ENDOSKELETON) berfungsi :
à
Memberi bentuk tubuh.
à
Menahan dan menegakkan tubuh.
à
Melindungi dan menegakkan tubuh.
à
Sebagai tempat melekatnya otot rangka.
à
Sebagai alat gerak pasif.
à
Tempat pembentukan sel-sel darah (HEMOPOIESIS).
Skeleton
ini berasal dari mesoderm kecuali notokord atau skeleton aksial
primitif yang berasal dari endoderm. Bagian-bagian utama badan: kepala;
leher; badan; ekor; kaki.
Tulang
rangka mempunyai dua fungsi utama:
a. menyokong badan (membenarkan pergerakan
normal hanya pada kawasan
tertentu sahaja ie. sendi, terutamanya sendi
sinovium)
b. melindungi struktur-struktur dalaman badan,
cth. otak dilindungi oleh tengkorak,
jantung
dan paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk.
Dan 2 fungsi lainnya :
a. menghasilkan sel darah merah dalam sum-sum
tulang dan menyimpan bahan
mineral kalsium dan
fosforus. Bertindak sebagai organ hemopoietik.
b. pelekatan otot untuk pergerakkan.
Sistem
skeleton dibagi menjadi 3 yaitu:
1.
Skeleton aksial
Skeleton
yang terletak di bahagian median badan. Tulang-tulang skeleton ini
terdiri dari tengkorak (skull), tulang rusuk (rib), tulang vertebra dan
tulang sternum. Tulang-tulang skeleton ini tidak berpasangan kecuali
tulang rusuk (tulang-tulang tengkorak ada yang berpasangan dan ada yang
tidak).
a. Cranium
àNEUROCRANIUM
(tengkorak pelindung otak)
Menghasilkan 5 kelompok
tulang yaitu :
1. Orbithoshenethmoid
2. Spenoid posterior
3. Occipital
4. Nasal
5. Tulang-tulang Kapsula
Optik
àSPHLANCHNOCRANIUM
(tengkorak pembentuk wajah)
Tersusun atas suatu
rangkaian archi yang mengelilingi bagian anterior tructus digestifus
àDERMATOCRANIUM
Dermatocranium adalah
tulang-tulang dermal yang melindungi neurocranium dan juga komponen yang
berperan dalam pelekatan gigi. Elemen-elemen daro tulang dermal
dibentuk langsung dari mesenkim atau jaringan ikat, dan tidak pernah
dilalui oleh tulang rawan. Beberapa tulang dermal berdasarkan lokasinya :
1. tulang dermal daerah
neurocranium
2. tulang dermal sekeliling
orbital
3. tulang dermal rahang
atas
4. tulang-tulang palatal
5. tulang-tulang dermal
rahang bawah (Nuryati, 2004)
b. Columna
Vertebralis
Columna
Spinalis (vertebralis) merupakan bagian dari skeleton axial yang
melindungi corda spinalis. Pada kebanyakan cordata, tersusun oleh
struktur skeletal bersegman yaitu vertebrae dan merupakan kesatuan
antara spinalis dan columna. Perluasan dasar tulang-tulang tengkorak ke
arah posterior sampai ke arah ekor. Columna vertebralis mempunyai
(memberikan bentuk) yang keras atau kaku pada tubuh, selanjutnya sebagai
tempat pelekatan secara langsung maupun tidak langsung pada otot
(Nurhayati, 2004).
c. Sternum
(Apparatus sternal)
Berbentuk
seperti pisau belati. Terdiri dari tiga bagian, yaitu hulu (Manubrum), badan (Sternum)dan taju
pedang (Prosessus Xiphoid). Manubrium
bersambungan dengan klavikula dan
tulang rusuk pertama. Bagian badan merupakan tempat melekatnya 9 tulang
rusuk berikutnya (Junguira, 1980).
d. costae
Tulang rusuk sejati (costae verae) ada 7 pasang
dan melekat langsung pada tulang dada. Tulang rusuk palsu (costae spurea) ada 5
pasang, yaitu 3 pasang tulang rusuk yang melekat pada tulang rusuk
diatasnya dan 2 pasang rusuk melayang (costae fluctantes) (Junguira,
1980).
2.
Skeleton apendikular
Skeleton
yang bersambung dengan skeleton aksial (melalui dua struktur tulang i.e:
tulang bahu dan tulang pelvik). Tulang-tulang skeleton ini terdiri dari
tulang-tulang apendej atau tulang-tulang kaki.
3.
Skeleton splanknik /visera
Terdiri
dari tulang yang terbina dari tisu visera atau organ lembut. Contoh: Os
penis anjing, Os cordis lembu (tulang dalam jantung) dan gelang skelera
dalam mata burung (http://vet.upm.edu.my/vpm2010/Kuliah5&6.pdf).
II.2 Rangka
(Skeleton) pada Mamalia (Vertebrata)
II.2.1Costae (rusuk)
Dalam anatomi, tulang rusuk atau iga (Latin: costae adalah
tulang panjang yang melengkung dan membentuk rongga rusuk.) Tulang rusuk
melindungi dada (Latin: thorax), paru-paru, jantung, hati, dan organ
dalam lainnya di rongga dada. Manusia (baik pria dan wanita) memiliki 24
tulang rusuk (12 pasang). Pada mamalia, tulang rusuk terdapat hanya di
bagian dada. Namun pada reptil, tulang rusuk terkadang terdapat dari
bagian leher hingga sacrum.
II.3. Sel-sel
yang Terdapat pada Jaringan Tulang
II.3.1 Sel-sel
Osteoblast
Sel-sel
Osteoblast
Merupakan
sel-sel yang bertanggung jawab terhadap sekresi bahan-bahan pembentuk
matriks tulang. Sel-sel ini pada tulang terdapat pada dua tempat, yaitu :
a. Sepanjang dan
melapisi permukaan luar tulang
b. Melapisi
sebagian besar ruangan-ruangan dalam dari pada tulang (Kristiani, 2007).
II.3.2Sel-sel
Osteosit
Sel-sel
Osteosit Merupakan sel-sela yang berasal dari
osteoblast. Ketika osteoblast membentuk matriks tulang, beberapa dari
sel-sel ini terkepung di dalam ruangan-ruangan kecil dalam matriks
tersebut yang disebut sebagai lacuna dan sel-sel ini
menjadi osteosit, yang tidak lagi membentuk tulang baru, tetapi masih
mempunyai peranan penting dalam mempertahankan metabolisme tulang secara
normal (Kristiani, 2007).
II.3.3Osteoclast
Osteoclast
Merupakan sel-sel raksasa dengan inti banyak. Dalam keadaan normal
melapisi ± 3% permukaan dalam dari pada ruangan-ruangan dalam tulang.
Sel ini bertanggung jawab dalam membuang tulan-tulang tua dan melakukan
absorpsi bila diperlukan ion Ca ekstra dalam cairan ekstraseluler. Sel
ini juga distimulir oleh salah satu hormon endokrin yaitu hormon
parathiroid (Kristiani, 2007).
II.3 Bahan
Antar Sel (Matriks) Tulang
II.3.1Komponen
Anorganik
Bahan
anorganik jaringan tulang ini manyusun ± 65% dari keseluruhan bahan
antar sel dan disebut sebagai bone salt (garan tulang).
Pada tulang yang masih mengalami proses pertumbuhan lebih-lebih pada
embrio persentase tersebut bisa lebih rendah. Komponen anorganik ini
sebagian besar terdiri atas garam-garam kalsium dan fosfat, disamping
magnesium, natrium, sitrat dan karbonat. Komponen ini terdeposit didalam
bahan dasar matriks tulang (diantara serabut-serabut kolagen) (Kristiani, 2007).
II.3.2Komponen
Organik (Ossein)
Komponen ini
menyusun ± 35% dari keseluruhan bahan antar sel. Terutama terdiri dari
serabut-serabut kolagen serupa drngan serabut-serabut kolagen pada
jaringan ikan yang lain disebut sebagai bone collagen
(kolagen tulang) atau serabut-serabut Osteocollagen.
Komponen organik ini menentukan kelenturan tulang. Bilaman tulang
dibakar, bahan-bahan organik didalamnya akan hilang dan tinggal tulang
yang rapuh dan mudah sekali patah. Contoh ini bisa dilihat pada korban
yang mati terbakar (hangus) (Kristiani, 2007)
BAB III ALAT DAN BAHAN
BAB III ALAT DAN BAHAN
III.1 Alat
Alatnya berupa meja Lab
III.2 Bahan
Kerangka Kambing
BAB IV CARA KERJA
1. Letakkan kerangka kambing pada meja lab
2. Amati dengan seksama , bentuk , dan bagianya
3.Membersihkan dan mengembalikan kerangka pda tempat asalnya .
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dilaboraturium Peternakan universitas sriwijaya , maka diperoleh hasil pengamatan dari tulang yang ada yaitu tulang bagian belakang (Columna vertebrata ) yang tersusun atas :
1. Vertebrae Cervikalis , yaitu tulang pda bagian leher
2. Vertebrae Thorakalis , yaitu tulang bagian dada
3. Vertebrae Lumbalis , yaitu tulang bagian pinggang
4. Vertebrae Socegea , yaitu tulang bagian ekor
Selain itu ada juga kerangka apendikuller yang terbagi atas
a) Kerangka Pektoralis
1. Kerangka pektoral
2. Skapikulla
3. Klavikulla
4. Korakoid
5. Humerus
6.Radius
7. Ulna
8. Karpus
9.Metakarpus
10. Falanges
b. Kerangka p
elvikalis'
1.kerangka pelvikalis
2. Ilium
3. Isium
4. Pubis
5. Femur
6. Patella
7. Tibia
8. Fibulla
9. Tarsus
10. Metatarsus
Pada praktikum tersebut diketahui fungsi dari tulang yaitu :
1. Sebagai penujang tubuh
2. Memberikan bentuk pada ternak
3. Untuk melindungi Organ tubuh yang penting
4. Sebagai alat gerak pasif
BAB VI
KESIMPULAN
1. Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang , bagian-bagainnya , fungsi dan letak .
2. Kerangka dibagi menjadi dua yaitu : kerangka aksial , dan kerangka apendikularis
3. Tulang berfungsi sebagai :
*Sebagai penujang tubuh
* Memberikan bentuk pada ternak
* Untuk melindungi Organ tubuh yang penting
* Sebagai alat gerak pasif
Daftar Pustaka
Franson , R.D .1993 .Anatomi dan Fisiologi Ternak .Gadjah Mada University press,Yogyakarta.
http://www.wikepedia.com
Abu bakar , 1994 .Pertemuan Ilmiah hasil penelitian peternakan.Bandung : Balai pustaka
Saleh , Eniza .2004.Anatomi pada Tulang .Jakarta:Pustaka Windo.
http://wwwosteology.blogspot.com
Hard Rock Hotel & Casino Tulsa - Mapyro
BalasHapusDiscover and compare Hard Rock Hotel & Casino Tulsa, 김제 출장샵 America's favorite place to stay and play. หาเงินออนไลน์ Book your stay 안동 출장샵 at Hard 창원 출장안마 Rock Hotel & Casino Tulsa. 천안 출장샵